Gracia dan Siti Ikut Tim Negosiasi Perubahan Iklim
JAKARTA, KOMPAS.com - Gracia Paramitha (20) dari Surabaya dan Siti Nur Alliah (23) dari Kalimantan Tengah berkesempatan untuk menjadi bagian dari Tim Negosiasi Perubahan Iklim dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim ke 15 di Kopenhagen.
Bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, British Council mengirimkan dua anak muda yang merupakan bagian dari International Climate Champions-nya, untuk menjadi bagian dari tim Subsidiary Body (SBI) UNFCCC yang diketuai oleh Liana Bratasida, Asisten Menteri Lingkungan Hidup bagian kerja sama Internasional.
Sebelum bergabung dalam proses negosiasi, Gracia dan Alliah akan diberikan pelatihan yang dipandu oleh Harvard University. Kemudian kedua anak muda ini akan mempelajari berbagai hal berkaitan dengan proses negosiasi, dan isu-isu yang akan menjadi bahan negosiasi seperti usaha adaptasi dan mitigasi (REDD, CDM, energi, transportasi, dan transfer teknologi), berbagai skema pendanaan dan pembangunan dalam solusi ketahanan iklim, dan peran serta masyarakat madani dalam menangani perubahan iklim.
Mereka juga akan berkesempatan untuk mengembangkan jejaring internasionalnya selama COP 15 di Kopenhagen berlangsung, melalui keterlibatan langsung dengan para para anak muda lainnya dan pemangku kepentingan dalam proses negosiasi.
"Dengan terlibat langsung, diharapkan mereka dapat belajar bagaimana proses negosiasi global tentang perubahan iklim dilakukan dan membangun relasi dengan para pemain kunci di tingkat global. Kami berharap, kerja sama ini dapat menjadi pilot programme, yang nantinya dapat menjangkau lebih banyak anak muda di Indonesia dan Asia Tenggara," demikian menurut Keith Davies, Country Director British Council Indonesia, Senin (7/12) di Jakarta.
Sekembalinya ke Indonesia, Gracia dan Alliah akan membagikan ilmu dan pengalamannya selama mengikuti program kepada anak-anak muda yang lain di Indonesia melalui program-program yang akan diadakan oleh British Council.
Selain Alliah dan Gracia, British Council juga telah terlebih dahulu mengirimkan dua Climate Champion lainnya, Goris Mustaqim dan Inggried Dwi Wedhaswary, melalui program Green Journey ke Kopenhagen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi emisi gas rumah kaca (GRK) dari transportasi dan bagaimana anak muda akan berperan mendukung tercapainya kesepakatan global di COP 15.
Memberikan kesempatan bagi anak muda untuk melakukan intervensi di berbagai forum internasional tentang perubahan iklim ini merupakan bagian dari program International Climate Champions (ICC) British Council yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas jejaring anak muda agar dapat berperan lebih aktif menyuarakan keprihatinan generasinya, sekaligus nantinya mampu mendukung Pemerintah dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Original Link : sains.kompas.com/read/xml/2009/12/07/19241814/gracia.dan.siti.ikut.tim.negosiasi.perubahan.iklim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar