Senin, 25 Oktober 2010

Jenis Kayu Komersial Indonesia: Giam

IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA

Nama komersil

G i a m

Nama daerah

Giyam itam, giyam putih, rasak, resak tembaga, damar resak, resak bukit (Sumatera); awang, gagil (Kalimantan)

Nama negara lain

Resak bukit (Malaysia, Serawak, UK, USA); resak (France, German, Italy, Netherland, Sabah, Serawak, Spain); resak kelabu, resak tempurong (Sabah); resak hitam (Serawak)

Nama botanis

Cotylelobium spp, Vatica spp

Famili

Dipterocarpaceae

Daerah penyebaran

Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan

Arsitektur pohon

Tinggi pohon dapat mencapai 30 m dengan panjang batang bebas cabang 25 m, diameter dapat mencapai 80 cm, tinggi banir 2 m. Kulit luar berwarna kelabu, kelabu-coklat coklat muda, coklat sampai coklat tua atau merah, beralur dangkal, sedikit mengelupas.

Warna kayu

Kayu teras berwarna merah tua/merah coklat. Kayu gubal terdapat batas yang jelas dengan kayu teras, berwarna kekuning-kuningan sampai coklat muda.

Tekstur

Agak halus / halus dan rata

Arah serat

Lurus kadang-kadang agak berpadu

Kesan raba

Permukaan kayu licin

Berat jenis kering udara
- Maksimum
- Minimum
- Rata-rata


1,15
0,83
0,99

Keterawetan

Sukar diawetkan

Kelas awet

I

Kelas kuat

I

Kembang susut

Besar

Daya retak

Tinggi

Kekerasan

Sangat keras

Sifat pengerjaan

Kayu sukar digergaji, tetapi agak mudah jika dipergunakan gergaji pita. Kayunya dapat diserut dapat sampai halus, mudah dibor dan dibubut.

Pengeringan

Kayu Giam termasuk sulit dikeringkan, lambat dan mudah pecah.

Tempat tumbuh

Giam tumbuh dalam hutan rawa dengan tanah berpasir atau tanah liat yang kadang-kadang digenangi air tawar. Jenis ini dapat tumbuh didaerah dengan tipe curah hujan A pada dataran rendah sampai ketinggian 100m dari permukaan laut

Kegunaan

Kayu bangunan, kayu perkapalan, lantai, bantalan, tiang listrik, tiang penahan jembatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar