Selasa, 26 Oktober 2010

Jenis Kayu Komersial Indonesia: Keruing

IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA

Nama komersil

Keruing

Nama daerah

Airung, kayu kawan, kenam, keruing, kayu minyak, lagan, melengkuang (Sumatera); anderi, ansurai, karup, keladan, kerup, ketanggang, tempudau, tempurau (Kalimaantan); dermala, jempinang, kawang, klalar, palahlar (Jawa)

Nama negara lain

Apitong, bagac, basilian, panau, hagakhak (Philippines); keruing (Malaysia, Sabah, Serawak); gurjun, Indian gurjun (India); Indonesian keruing, Indonesian gurjun (UK, USA); keruing, kruen (France, Italy, Serawak); Keroewing (Netherland); keruwing, kruwing (German); yang (Thailand); eng, in, kanyin (Burma); dau (Vanuatu, Cmaboja)

Nama botanis

Dipterocarpus spp, terutama
D. borneensis V.Sl. (Keruing daun halus)
D. caudiferus
Merr (Keruing anderi)
D. confertus
V.Sl. (Keruing tempurung)
D. cornutus
Dyer (Keruing gajah)
D. cotulatus
V. Sl (Keruing bajan)
D. crinitius
Dyer (Keruing bulu)
D. elongatus
Korth (Keruing tempudau)
D. eurynchus
Miq (Keruing minyak)
D. gracilis
Bl. (Keruing keladan)
D. grandiflorus
Blanco (Keruing hijau)
D. hasseltii
Bl. (Keruing bunga)
D. kunstleri
King (Keruing lagan)
D. iowii Hook.
F (Keruing batu)
D. retusus
Bl. (Keruing gunung)
D. verrucosus
Foxw (Keruing beras)

Famili

Dipterocarpaceae

Daerah penyebaran

Sumatera, Jawa, Kalimantan

Arsitektur pohon

Tinggi mencapai 40 m, panjang bebas cabang 15 – 30 m, diameter dapat mencapai 150 cm. Bentuk batang silindris dan lurus, banir dapat mencapai 4 m.

Gambar pohon / Tree figure

Dipterocarpus gracilis Blume (figure-1)
Dipterocarpus grandiflorus Blanco (figure-2)
Dipterocarpus retusus Blume (figure-3)
Dipterocarpus alatus Roxb (figure-4)
Dipterocarpus trinervis Blume (figure-5)
Dipterocarpus dyeri Pierre (figure-6)

Warna kayu

Merah coklat, orange/merah cerah

Tekstur

Agak kasar / agak kasar

Arah serat

Lurus atau berpadu

Kesan raba

Licin atau agak licicn seringkali melengket

Berat jenis kering udara
- Maksimum
- Minimum
- Rata-rata

D. borneensis V.Sl. (Keruing daun halus); 0,80 (0,69-0,90)
D. caudiferus
Merr (Keruing anderi); 0,69 (0,61-0,82)
D. confertus
V.Sl. (Keruing tempurung); 0,80 (0,71-0,89)
D. cornutus
Dyer (Keruing gajah); 0,82 (0,69-0,91)
D. cotulatus
V. Sl (Keruing bajan); 0,90 (0,84-0,96)
D. crinitius
Dyer (Keruing bulu); 0,92 (0,74-1,01)
D. elongatus
Korth (Keruing tempudau); 0,67 (0,61-0,74)
D. eurynchus
Miq (Keruing minyak); 0,78 (0,70-0,90)
D. gracilis
Bl. (Keruing keladan); 0,73 (0,58-1,00)
D. grandiflorus
Blanco (Keruing hijau); 0,81 (0,73-0,88)
D. hasseltii
Bl. (Keruing bunga); 0,70 (0,60-0,99)
D. kunstleri
King (Keruing lagan); 0,77 (0,60-0,99)
D. iowii Hook.
F (Keruing batu); 0,86 (0,77-0,93)
D. retusus
Bl. (Keruing gunung); 0,75 (0,71-0,77)
D. verrucosus
Foxw (Keruing beras); 0,82 (0,72-0,93)

Keterawetan

Mudah sampai sedang diawetkan

Kelas awet

III

Kelas kuat

II-(I)

Kembang susut

Kecil

Daya retak

Rendah

Kekerasan

Cukup keras

Sifat pengerjaan

Agak sukar

Pengeringan

Kayu kering sukar dikeringkan. Kayu mudah pecah dan melengkung

Tempat tumbuh

Di hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B. Tumbuh ditempat-tempat yang sewaktu- waktu digenangi air tawar dan di tanah rawa, tetapi lebih banyak tumbuh pada tanah daratan kering di punggung bukit pada tanah berpasir, tanah liat, tanah berbatu, latosol atau podsolik merah-kuning pada ketinggian sampai 1000 m dpl.

Kegunaan

Kayu bangunan, kayu perkakas, lantai, papan, bantalan rel, kayu perkapalan, jembatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar