IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA | |
Nama komersil | L e d a |
Nama daerah | Galang, koyo, leda, tampai (Sulawesi); aren, diodia (Maluku) |
Nama negara lain | Bagras (Philippines); kamerere (PNG) |
Nama botanis | Eucalyptus deglupta BI. Syn. E. naudiniana F. Muell |
Famili | Myrtaceae |
Daerah penyebaran | Sulawesi, Maluku |
Arsitektur pohon | Tinggi pohon dapat mencapai 40 m, panjang batang bebas cabang 25 m, diameter 100 atau lebih, tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat muda sampai coklat, licin, mengelupas memanjang tidak teratur. |
Warna kayu | Kayu teras berwarna merah muda , yang lambat laun menjadi coklat muda kemerah-merahan. Kayu gubal berwarna agak kelabu. |
Tekstur | Kasar dan merata |
Arah serat | Sangat berpadu |
Kesan raba | Pada bidang tangensial permukaan kayu licin, tetapi pada bidang radial kesat. |
Berat jenis kering udara |
|
Keterawetan | Keterawetan kayu leda termasuk kelas sukar |
Kelas awet | IV (V-II) |
Kelas kuat | III (II-IV) |
Kembang susut | - |
Daya retak | - |
Kekerasan | Agak keras sampai keras |
Sifat pengerjaan | Agak sulit dikerjakan terlebih dengan peralatan tangan |
Pengeringan | Mengering sangat lamban serta mudah retak, pecah dan berubah bentuk, sehingga perlu ditumpuk dengan baik dan dikeringkan dengan hati-hati. |
Tempat tumbuh | Leda tumbuh asli di Sulawesi pada ketinggian 0-600 m dari permukaan laut, sedangkan di Irian Jaya sampai ketinggian 1.000 Km. Di jawa leda ditanam dan tumbuh baik pad ketinggian 0-1.000 m. Leda menghendaki tanah yang subur, dalam dan sarang, mengandung pasir atau abu vulkanis, pada tipe curah hujan A-B sampai C. |
Kegunaan | Kayu bangunan, papan, rangka pintu dan jendela, peti, tiang listrik/telepon, kayu perkapalan dan moulding |
Selasa, 26 Oktober 2010
Jenis Kayu Komersial Indonesia: Leda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar