IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA | |
Nama komersil | Mentibu |
Nama daerah | Embuwan, entibu, madang, medang, medang keladi, medang pipit, mentibu, merebung, marabungkan, pardu, sangkalilit, seranai, turit (Kalimantan) |
Nama negara lain | Jongkong (Sabah, Serawak, UK, USA, France, Spain, Italy, Netherland, German); medang tabak (Sabah); merebong (Serawak); merubong (UK, USA, France, Spain, Netherland, German) |
Nama botanis | Dactylocladus stenostachys Oliv |
Famili | Melastomataceae |
Daerah penyebaran | Sumatra, Kalimantan |
Arsitektur pohon | Tinggi mencapai 30 m, panjang batang bebas cabang 10 – 20 m, diameter dapat mencapai 100 cm, tajuk hampir bulat dan bercabang besar, batang agak berlekuk-lekuk, tidak berbanir, kulit luar warna kelabu atau coklat kekuning-kuningan, pecah-pecah kecil dan bermiang yang menyebabkan gatal. |
Warna kayu | Kayu teras warna merah coklat dengan noda-noda putih, kayu gubal sukar dibedakan dari kayu teras |
Tekstur | Halus dan rata |
Arah serat | Lurus atau agak berpadu |
Kesan raba | Permukaan kayu licin |
Berat jenis kering udara | 0,57 |
Keterawetan | Termasuk kelas sedang |
Kelas awet | IV/V |
Kelas kuat | III |
Kembang susut | Sedang |
Daya retak | Sedang |
Kekerasan | Sedang lunak |
Sifat pengerjaan | Mudah |
Pengeringan | Kayu mentibu mudah diserang jamur biru, sehingga perlu segera dikeringkan, tetapi pengeringan yang terlalu cepat dalam dapur pengering dapat menimbulkan "collapse". |
Tempat tumbuh | Pada tanah gambut di hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B pada ketinggian sampai 40 m dpl |
Kegunaan | Papan cetakn beton, kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, peti, pulp, body mobil/kereta api, dek kapal |
Selasa, 26 Oktober 2010
Jenis Kayu Komersial Indonesia: Mentiba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar