IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA | |
Nama komersil | Perupuk |
Nama daerah | Medang kerupuk, medang lanyut, terupuk (Sumatera); mandalaksa (Jawa); pasana, parupuk (Kalimantan); kabalo, kulilawa pute (Sulawesi); momu, sidorola (Maluku) |
Nama negara lain | Adau (Burma); dual (Sabah, Brunei); bajan (Serawak); perupok (Malaysia, Sabah, Serawak); mata ulat (Malaysia) |
Nama botanis | Lophopetalum spp |
Famili | Celastraceae |
Daerah penyebaran | Sumatera, Kalimantan, Sulawesi |
Arsitektur pohon | Tinggi pohon sampai 30 m dengan panjang bebas cabang 10-20 m, diameter sampai 50 cm, berbanir sampai tinggi 5 m. Kulit luar berwarna kelabu atau coklat muda, beralur dalam, tidak mengelupas, tebal 10 mm |
Warna kayu | Kayu teras berwarna kuning muda kecoklat-coklatan, kayu gubal tidak dapat dibedakan dengan jelas dari kayu teras. |
Tekstur | Halus sedang dan merata |
Arah serat | Agak berpadu |
Kesan raba | Permukaan kayu agak kesat |
Berat jenis kering udara |
|
Keterawetan | Mudah sampai sukar diawetkan |
Kelas awet | IV/V |
Kelas kuat | II-III |
Kembang susut | Sedang |
Daya retak | Tinggi |
Kekerasan | Lunak |
Sifat pengerjaan | Sukar |
Pengeringan | Mudah mengering dengan baik tanpa cacat yang berarti |
Tempat tumbuh | Perupuk tumbuh pada tanah liat atau tanah berpasir basah dan sering tergenang air pada ketinggian 1-1.500 m dari permukaan laut |
Kegunaan | Kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, peti, korek api, pulp, chipboard, panel |
Selasa, 26 Oktober 2010
Jenis Kayu Komersial Indonesia: Perupuk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saran :
BalasHapusUntuk menyertakan dokumentasi :
1. daun
2. buah
3. kulit
4. struktur kayunya
5. gambar pohon
trima kasih!