Laju Kerusakan Hutan Indonesia 1,1 Juta Hektare
MI/Rudi Kurniawansyah |
BANJARMASIN--MI: Laju kerusakan hutan Indonesia mencapai 1,1 juta hektare per tahun sementara kemampuan pemerintah untuk melakukan rehabilitasi hanya 500 ribu hektare per tahun.
Hal itu dikemukakan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta di Banjarmasin, Jumat (27/11).
Kondisi tersebut, kata dia, dikhawatirkan akan mempercepat dampak pemanasan global yang mengancam kehancuran alam di Indonesia maupun dunia.
Hatta mengatakan, saat ini suhu dunia naik hingga empat derajat, akibatnya permukaan laut naik hingga 80 sentimeter. Bila kondisi tersebut dibiarkan berlangsung, kata dia, maka sebanyak 30-40 juta penduduk Indonesia terancam menjadi korban dampak pemanasan global diantaranya banjir, bencana alam dan dampak lainnya.
"Untuk itu kami meminta seluruh warga Indonesia melakukan penanaman pohon, minimal satu orang satu pohon untuk menahan laju pemanasan global tersebut," katanya.
Selain itu, kata dia, Kementerian Lingkungan Hidup juga telah melakukan koordinasi dengan kementerian lainnya untuk melakukan perbaikan lingkungan dalam segala segi, baik menteri kehutanan, pertambangan, kelautan dan perkebunan.
Menurut Hatta, untuk melakukan koordinasi tersebut, dia bersama stafnya harus rela mendatangai satu per satu seluruh lembaga kementerian terkait, agar bisa mendapatkan dukungan penuh dalam perbaikan lingkungan.
"Kadang teman-teman menteri egonya juga tinggi, sehingga saya harus rela mendatangi satu persatu," katanya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang juga melakuakan kunjungan kerja ke Banjarmasin, mengatakan, untuk menahan laju kerusakan hutan tersebut pihaknya telah memperketat izin penebangan pohon baik untuk industri, pertambangan maupun perkebunan.
"Masa depan Indonesia bukan kepada harga kayunya, tetapi pada hutannya yang hijau sehingga bisa untuk wisata alam sekaligus paru-paru dunia," katanya.
Dengan demikian, kata dia, rehabilitasi hutan menjadi prioritas dalam program seratus hari kerja Menhut.
Untuk menjalankan program tersebut, kata Zulkifli, pada 2009 ini pemerintah menyiapkan dana reboisasi (DR) sebesar Rp2 triliun dan 2010 menjadi Rp2,6 triliun. Dana tersebut, kata dia, akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan industri kayu, kata dia, akan diambilkan kayu dari hutan tanaman rakyat.
Menurut Menhut, yang menjadi persoalan saat ini adalah banyak kawasan hutan yang telah beralih menjadi pertambangan dan perkebunan, padahal izin pinjam pakai atau izin pelepasan kawasan hutan belum diberikan. Di Kalimantan Selatan, kata dia, jumlahnya mencapai ratusan ribu hektare, sedangkan di Kalimantan Tengah mencapai jutaan hektare, begitu juga di Sumatra juga tidak kalah banyaknya.
"Persoalan-persoalan tersebut harus diselesaikan satu persatu, karena jumlahnya terlalu banyak," katanya. (Ant/OL-04)
Original Link : www.mediaindonesia.com/read/2009/11/27/108250/89/14/Laju-Kerusakan-Hutan-Indonesia-11-Juta-Hektare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar