Selasa, 14 Desember 2010

Dr. Rajendra Pachauri - Daging adalah Produk yang Intensif Karbon

Dr. Rajendra Pachauri adalah Ketua dari Panel Anterpemerintah Tentang Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (IPCC). Pada tanggal 5 Juni adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang merupakan salah satu peristiwa penting dalam agenda PBB. Acara peringatannya pada tahun 2008 diadakan di Selandia Baru dengan tema “Membuang Kebiasaan Karbon” yang dihadiri oleh para ahli lingkungan, ilmuwan, dan delegasi-delegasi pemerintahan Kota Wellington, ibu kota negara itu. Pertemuan itu dihadiri juga oleh Ketua Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim PBB, Dr. Rajendra Pachauri. Bepergian hampir sepanjang tahun berkeliling dunia untuk menaikkan kesadaran akan perubahan iklim, beliau mengimbau pemerintah dunia juga masyarakat umum untuk menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan seperti menghentikan konsumsi daging, mengendarai sepeda, dan menjadi konsumen yang hemat.



Dalam konferensi pers pada acara itu Dr. Pachauri menjelaskan lebih jauh tentang hubungan antara upaya mengatasi pemanasan global dan mengurangi makan daging. Siklus produksi daging komersial dimulai dengan membuka lahan untuk menggembalakan ternak dan menanam tumbuhan yang digunakan sebagai pakan ternak. Seringkali hal itu dilakukan dengan menebang hutan seperti yang terjadi di hutan Amazon Brasil dan di negara-negara berkembang lain.
Hewan-hewan ternak dibesarkan lalu dibunuh untuk diambil dagingnya, kemudian daging itu harus diawetkan dalam lingkungan yang dingin. Tidak hanya pada tempat asal daging itu diperoleh, tetapi juga pada kendaraan yang digunakan sebagai transportasi. Selain itu dari gudang-gudang penyimpanan lalu ke tempat-tempat penjualan eceran sampai ke konsumen, semuanya membutuhkan mesin pendingin.

Jadi jika kita memperhitungkan seluruh rantai produksi tersebut sampai konsumsinya, itu adalah proses yang amat intensif dalam hal emisi karbon dioksida. Ditambah dengan naiknya pendapatan, masyarakat yang sebelumnya manjalankan pola makan vegetarian atau pola makan rendah daging sekarang beralih mengonsumsi lebih banyak protein hewani. Di pihak lain ada cukup banyak bukti medis bahwa dengan tingkat konsumsi daging perkapita di dunia sekarang ini, akibat yang membahayakan kesehatan manusia terlihat semakin nyata, terutama pada masyarakat dimana daging manjadi porsi besar dalam pola makan mereka. Oleh karena itu jika Anda makan lebih sedikit daging, Anda akan menjadi lebih sehat dan juga planet ini! Kita mengonsumsi terlalu banyak daging di dunia ini! Jadi solusi pemanasan global dengan mengurangi makan daging sangatlah masuk akal.

Dr Pachauri juga mengatakan bahwa semua fakta tersebut harus diungkapkan secara luas supaya publik memahaminya, dan tentu saja para pemimpin dunia dan mereka yang membuat opini publik juga sangat berperan dalam memberikan paparan yang jelas atas apa yang terjadi dengan konsumsi daging dalam jumlah besar. Sayangnya hal-hal ini tidak benar-benar diungkapkan secara memadai agar orang-orang bisa mengambil kesimpulan dan tergerak untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap daging.

Berdasarkan laporan keempat IPCC, Dr Pachauri menekankan bahwa kita harus melakukan upaya yang bisa menjamin bahwa perubahan iklim tidak mengarah pada pemanasan lebih dari 2 - 2,4 derajat Celsius. Dengan skenario itu, kita harus memastikan bahwa kita harus mulai mengurangi emisi gas rumah kaca global paling lambat pada tahun 2015. Waktunya sungguh mendesak, bahkan bisa dikatakan bahwa dengan skenario ini dunia masih harus menghadapi kemungkinan buram sehubungan dengan kenaikan permukaan laut karena ekspansi termal (pemuaian molekul air), dengan perkiraan kenaikan 40 cm sampai 1,4 meter. Jika ditambah dengan jumlah air yang akan dilepas karena mencairnya beting-beting es, maka bisa dikatakan bahwa situsai tersebut sudah mengancam dunia, yang akan mempengaruhi sejumlah besar negara-negara kepulauan kecil dan wilayah-wilayah tepi pantai yang rendah di seluruh dunia. Hal itu dengan jelas memberi kita peringatan mutlak bahwa kita sama sekali tak boleh membuang waktu, dan kita harus memastikan untuk mulai mengurangi emisi gas rumah kaca secepat mungkin.

Selain itu ada banyak alasan lainnya mengapa situasinya sungguh mendesak untuk mengambil tindakan. Jika kita melihat pada dampak perubahan iklim terhadap air, kesehatan manusia, pertanian, dan ekosistem, kita sungguh-sungguh masuk ke dalam zona dimana dampak-dampak ini akan jadi amat serius bahkan dengan kenaikan temperatur 1 hingga 1,5 derajat Celsius.

Untuk membantu mengurangi pemanasan global, ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan orang-orang secara pribadi. Kita tentu saja perlu mengubah kebutuhan alat transportasi kita. Sebagai contoh, kita tidak berpikir dua kali sebelum kita naik ke mobil dan hanya mengemudi kemana saja yang kita mau. Kita tidak memeriksa apakah transportasi umum tersedia untuk pergi ke lokasi tertentu itu, jika tersedia maka jauh lebih baik menggunakan transportasi umum. Jika kita bisa berjalan, lebih baik untuk berjalan atau kita juga bisa menggunakan sepeda, kita harus lakukan itu.
Sama halnya dalam penggunaan lampu dan pendingin udara, jika kita mau memakai teknologi yang lebih efisien energi, kita bisa membuat perubahan besar terhadap jejak karbon kita, dan tentu saja dalam pola makan kita. Bagaimanapun, sangatlah penting bagi pemerintah untuk membuat kebijakan guna mempengaruhi pilihan-pilihan individu, misalnya jika kita mengaitkan harga dengan emisi karbon, maka pilihan konsumen lalu akan ditentukan sesuai dengan perubahan harga tersebut.

Dr. Rajendra Pachauri, Ketua IPCC PBB tentang Solusi Sama-sama Untung untuk Bumi: Jadilah Vegetarian!
SupremeMasterTV: Saya dari SupremeMaster Television, pertanyaan saya untuk Dr. Pachauri. Anda pernah memohon dengan berkata “Kurangi makan daging; daging merupakan komoditas yang sangat intensif karbon.” Dapatkah Anda menjelaskan kepada pemirsa global kami, mengapa dengan mengurangi konsumsi daging dapat megekang pemanasan global ?
Dr. Rajendra Pachauri, Ketua dari Panel Antar Pemerintah tentang Pemanasan Global PBB: Baik, jika Anda melihat seluruh siklus daging komersial, mari mulai dengan membunuh hewan itu sendiri. Setelah itu dagingnya harus diawetkan dalam pendingin, dan sekarang itu telah menjadi bisnis global, kita tidak hanya membutuhkan pendinginan di sumber, kita juga membutuhkan pendinginan dalam proses transportasi. Dan kemudian semua daging itu disimpan di gudang, lalu menuju pengecer. Dan di tingkat pengecer harus didinginkan lagi.

Orang-orang membeli daging, mereka membeli dalam jumlah besar, membawanya pulang. Sekarang kulkas semakin lama semakin besar. Mengapa? Karena Anda perlu mengawetkan daging. Dan saya belum berbicara tentang penggundulan hutan untuk tanah peternakan! Kalau Anda memperhitungkan seluruh rantai ini, seluruh siklus produksi dan konsumsi daging, semua ini sangat intensif karbon dioksida. Oleh karena itu, saya selalu berkata bahwa jika Anda mengonsumsi lebih sedikit daging maka Anda akan lebih sehat dan juga Bumi ini!

SUARA: Dr. Pachauri kemudian memberikan Supreme Master Television kesempatan wawancara untuk berbagi nasihatnya lebih lanjut.

Dr. Rajendra Pachauri, Panel Antar Pemerintah tentang Pemanasan Global PBB: Saya kira kalau kita mengurangi konsumsi daging maka akan sangat membantu masyarakat global. Tapi saya hanya menggaris-bawahi fakta bahwa seluruh siklus daging sangat intensif dalam emisi karbon dioksida. Saya hendak menganjurkan Jadilah Vegetarian, Bertindaklah Hijau dan Selamatkan Bumi! Dan saya hendak mengucapkan kepada Supreme Master Television: Semoga sukses atas upaya-upaya Anda untuk menciptakan dunia yang berkelanjutan. Terima kasih.

SUARA: Terima kasih Dr. Rajendra Pachauri dan semua pemimpin yang memperhatikan masa depan iklim serta lingkungan hidup kita. Semoga kita semua mengambil tugas untuk mengurangi jejak karbon kita dengan menjalankan pola makan nabati.

sumber: SupremeMasterTV

1 komentar: