Jenis Kayu Komersial Indonesia: Nyatoh

IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil	Nyatoh
Nama daerah	Balam, ketiau, kayu getah, nyerakat, suntai, sunde
Nama negara lain	Nato (Philippines); riam (Serawak); nyatoh (UK, USA, France, Spain, Italy, Serawak, German), balam teroeng (Netherland)
Nama botanis	Palaquium spp, Payena spp, Ganua spp
Famili	Sapotaceae
Daerah penyebaran	Seluruh Indonesia
Arsitektur pohon	Tinggi mencapai 40 m, panjang batang bebas cabang 10 – 30 m, diameter dapat mencapai 100 cm, berbanir yang tingginya +/- 3 m. Bentuk batang lurus dan silindris, kulit luar bewarna coklat, kelabu-coklat merah-coklat atau merah tua sampai agak hitam.
Gambar pohon / Tree figure	Palaquium rionsee H.J.Lam Payena leerii (Teijsm. & Pinn.) Kurz. Palaquium gutta (Hook.f.) Baill
Warna kayu	Kayu teras berwarna merah muda, merah kecoklat-coklatan/coklat ungu. Kayu gubal berwarna lebih muda
Tekstur	Halus-agak kasar
Arah serat	Lurus sampai agak berpadu
Kesan raba	Permukaan kayu agak licin
Berat jenis kering udara - Maksimum - Minimum - Rata-rata	1,07 0,39 0,67
Keterawetan	Sukar diawetkan
Kelas awet	III-IV
Kelas kuat	II-III
Kembang susut	Besar, mudah melengkung
Daya retak	Tinggi
Kekerasan	Lunak s/d sangat keras
Sifat pengerjaan	Mudah s/d sedang
Pengeringan	Kayu nyatoh umumnya sukar dikeringkan, mudah menggeleding dan pecah ujung
Tempat tumbuh	Tumbuh di tanah berawa dan sebagian pada tanah kering, dengan jenis tanah liat atau tanah berpasir, didaerah banyak hujan pada ketinggian 20-500 m dari permukaan laut.
Kegunaan	Kayu bangunan, plywood, lantai, papan, kayu perkapalan, kayu perkakas, rangka pintu & jendlea, kraft paper