Pemanasan Global Sudah Punahkan Binatang di Galapagos
TEMPO Interaktif, London - Pemanasan Global dan aktivitas manusia telah menghancurkan kehidupan liar pantai di Kepulauan Galapagos. Para ilmuwan memperingatkan ancaman serius ini mengingat kepunahan yang sudah terjadi pada biota laut.
Beberapa spesies tanaman dan hewan laut diyakini telah punah dan banyak ang lainnya terancam. Peneliti menyalahkan dampak kenaikan suhu air laut ditambah dengan penangkapan ikan dan pariwisata. Begitu banyak terumbu karang dan rumput laut telah disapu habis hanya dalam beberapa dekade, kata para ilmuwan dari berbasis di Conservation International.
Spesies yang sebelumnya berlimpah seperti ikan Damselfish, 24 Sunstar dan ikan lainnya di Galapagos kini diperkirakan telah lenyap. Puluhan biota laut lainnya, termasuk penguin Galapagos, saat ini sedang mengalami proses penghancuran.
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, ada dua spesies yang mungkin telah punah, tujuh yang lain mungkin punah, dan selanjutnya 36 spesies rentan, terancam atau hampir punah.
Ilmuwan mengatakan, penangkapan ikan yang berlebihan mengakibatkan ekspansi populasi landak laut, yang pada gilirannya telah merusak jaringan halus kehidupan laut di pulau-pulau tersebut.
Para peneliti memperingatkan, Galapagos layaknya "burung kenari dalam tambang batu bara" yang menandakan apa yang dunia bisa harapkan dari pemanasan global ini.
Direktur konservasi laut di Pasifik Timur Tropis Scott Henderson mengatakan, spesies laut akan punah di salah satu yang tempat paling terkenal dan paling disayangi sebagai situs warisan dunia.
"Sudah waktunya kita mengakui benua mempunyai batasan-batasan seperti hutan hujan Amazon, sungai-sungai di Eropa, lembaran-lembaran es di Arktik dan padang rumput dari dataran luas. Untuk laut kita perlu meningkatkan upaya-upaya untuk memperlambat perubahan iklim lebih besar.
Original Link : http://library.pelangi.or.id/?pilih=arsip&topik=7&nid=5724
Tidak ada komentar:
Posting Komentar