Memangkas konsumsi burger daging sapi dan babi asap dapat mengurangi biaya melawan perubahan iklim sebesar 20 miliar dolar. Itu merupakan kesimpulan yang diperoleh dari sebuah penelitian yang menjumlahkan total biaya ekonomi dari diet daging.
Para peneliti yang terlibat menyebutkan bahwa mengurangi asupan daging sapi dan babi akan membuka penyerap karbon baru, karena vegetasi akan tumbuh subur di tanah-tanah peternakan yang tidak terpakai lagi.
Model tersebut memperhitungkan tanah peternakan yang digunakan untuk menanam makanan tambahan setelah daging tidak lagi diproduksi, tetapi hal itu pun hanya membutuhkan area yang lebih kecil, sehingga sisa areanya akan diabaikan. Berjuta-juta ton metana, sebuah gas rumah kaca yang kuat, juga tak akan terlepas setiap tahun karena berkurangnya emisi dari peternakan.
Dampak ini akan mengurangi kebutuhan akan teknologi penghemat karbon yang mahal, seperti pembangkit tenaga listrik yang bersih, sehingga menghemat jumlah uang yang sangat besar, ungkap Elke Stehfest dari Badan Asesmen Lingkungan Belanda dan para kolega.
Gas dari Saluran Pencernaan Hewan
Para ahli iklim telah mengingatkan akan tingginya biaya karbon dari daging selama beberapa tahun. Daging sapi terutama sangat buruk. Metana, sebuah gas rumah kaca yang kuat, dilepaskan dari saluran pencernaan sapi dan lewat kotoran hewan saat kotoran itu membusuk. Selanjutnya, untuk memproduksi satu kilogram daging sapi (2,2 pon), para peternak juga harus memberi makan seekor sapi 15 kg biji-bijian dan 30 kg pakan ternak. Biji-bijian membutuhkan pupuk, yang membutuhkan energi sangat besar untuk memproduksinya.
Stehfest telah membandingkan dampak ekonomi daging sapi dan daging lainnya dengan biaya untuk menstabilkan tingkat karbon dioksida hingga sebesar 450 ppm – satu tingkat yang disebutkan oleh beberapa ilmuwan dibutuhkan untuk membantu mencegah bencana kekeringan dan naiknya air laut.
Bila pola makan tidak berubah, Stehfest memperkirakan bahwa emisi harus dipangkas sebesar 2/3 pada tahun 2050, yang akan memakan biaya sebesar 40 miliar dolar.
Jika, penduduk dunia beralih ke diet sedikit daging – dengan komposisi 70 gram daging sapi dan 325 gram daging ayam dan minggu setiap minggu – sekitar 15 juta km2 tanah peternakan akan terbebaskan. Vegetasi yang tumbuh di tanah ini akan menyerap karbon dioksida. Tanah ini sebagai gantinya bisa digunakan untuk menanam bahan pangan bioenergi, yang akan menggantikan bahan bakar fosil.
Label Supermarket
Emisi gas rumah kaca juga akan merosot hingga 10% karena penurunan jumlah hewan ternak, hitungnya. Secara bersama-sama, dampak ini akan mengurangi separuh biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim pada tahun 2050.
Untuk membantu para konsumen, biaya daging atas lingkungan, dalam hal emisi karbon per porsinya, juga bisa dimasukkan dalam harga daging itu, kata Stehfest.
http://www.newscientist.com/article/dn16573-lowmeat-diet-could-slash-cost-of-climate-change-action.html
http://dx.doi.org/10.1007/s10584-008-9534-6
http://dx.doi.org/10.1007/s10584-008-9534-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar