Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan komisinya mengeluarkan sebuah laporan yang disebut “Permasalahan Pangan: Sebuah Strategi Menuju ke Abad 21 (Food Matters: Towards a Strategy for the 21st Century)” yang mendorong para warga Inggris untuk mengurangi konsumsi daging untuk membatasi pengeluaran emisi gas rumah kaca. Guru juga menyebutkan sebuah upaya penting yang saat ini ditangani oleh Jens Holm, Anggota Parlemen Eropa dari Swedia, Persatuan Vegetarisme Swedia, dan Persekutuan Vegetarian Eropa dan Berita Satwa (EVANA). Individu-individu ini telah membuat surat petisi untuk PBB agar mempromosikan pola makan vegetarian sebagai sebuah cara untuk menghentikan kelaparan di dunia, menghentikan pemanasan global, dan menyelesaikan permasalahan lainnya yang sering kita hadapi.
Surat petisi “FOOD vs FEED” akan ditutup pada tanggal 12 April 2009, dan akan disampaikan kepada Sekertaris Umum PBB Ban Ki-moon pada Hari Bumi, 22 April. Ini adalah suatu bahan pertimbangan kepada PBB dan seluruh perwakilannya, dan juga kepada seluruh penduduk Bumi untuk mempertimbangkan satu solusi alternatif dan sangat berpengaruh bagi kelaparan dunia yaitu: berpola makan logis dan penuh cinta kasih yang berbasis tumbuh-tumbuhan. Saat ini, hasil panen di dunia ada lebih dari cukup untuk memberi makan seluruh populasi manusia. Tetapi, menurut laporan terakhir Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (UNFAO) pada tanggal 18 September 2008, harga-harga yang meningkat telah menambah sekitar 75 juta orang kelaparan, sehingga angka taksiran secara keseluruhan ada 923 juta orang kelaparan di seluruh dunia. Dan 1,02 miliar orang kelaparan pada tahun 2009. Pengumuman terakhir ini telah menambah 44 juta orang baru yang kelaparan. Penyebab utama dari masalah ini disampaikan oleh Bpk. Jason Baker, direktur PETA Seasia Pasifik yang menyatakan, “Peternakan menghabiskan hampir 1 miliar ton metrik makanan yang dimakan oleh manusia setiap tahun – ini cukup untuk memberi makan sekitar setenggah dari populasi dunia. Peternakan menggunakan biji-bijian hingga 16 kg hanya untuk menghasilkan 1 kg daging.”
Keuntungan global dari pola makan berbasis tumbuh-tumbuhan ditetapkan lebih lanjut oleh USDA dan PBB. Mereka menyatakan bahwa penggunaan 1 hektar lahan untuk peternakan hanya menghasilkan 20 pon protein yang bisa digunakan, sedangkan jika kita menanam kedelai pada lahan yang sama besar maka dapat menghasilkan 356 pon protein. Peternakan juga menguras secara besar-besaran sumber air kita yang berharga, karena beternak menggunakan 1.200 galon air hanya untuk menghasilkan 1 porsi daging sapi sedangkan 1 porsi makanan vegan lengkap hanya 98 galon air. Untuk menyelamatkan planet kita dan juga menyelasaikan krisis kelaparan di dunia, kita bisa melakukannya hanya dengan mengubah apa yang kita makan setiap hari! Ini sungguh sangat mudah.
Siapapun bisa bergabung untuk menandatangani petisi ini secara online yang tersedia dalam 23 bahasa, surat ini akan diberikan kepada para pemimpin dan organisasi-organisasi di seluruh dunia agar memasukan gaya hidup vegetarian/vegan dalam rancangan mereka untuk perencanaan, tujuan, dan usaha-usaha mereka di masa depan. Inilah cara termudah, tercepat, terhemat, terhijau, serta membawa cinta kasih untuk menyelesaikan berbagai masalah yang sering dihadapi umat manusia. Bergabunglah dalam gerakan berani dan mulia ini dengan memberi dukungan Anda pada situs web di bawah ini.
http://un.evana.org/index.php?lang=en (Bahasa Inggris)
http://un.evana.org/index.php?lang=chi (BahasaChina
http://un.evana.org/index.php?lang=chi (Bahasa
Solusi Kekurangan Pangan dan Air
Apa kita kekurangan air?
1 porsi DAGING SAPI menghabiskan lebih dari 1.200 galon air
1 porsi DAGING AYAM menghabiskan 330 galon air
1 hidangan VEGAN komplit dengan tahu, beras, dan sayur-mayur hanya menghabiskan 98 galon air
Apa kita kekurangan pangan?
Berapa banyak orang di dunia yang kelaparan?
1.020.000.000 orang pada tahun 2008.
Biji-bijian yang saat ini dikonsumsi oleh hewan ternak cukup untuk memberi makan 2 miliar orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar