Sabtu, 25 Desember 2010

Mars dan Venus Musnah Karena Perubahan Iklim

Satelit Orbit Pengintai Mars milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) telah mengambil foto-foto yang rinci mengenai permukaan Mars untuk membantu para ilmuwan memahami dengan lebih baik bentangan alamnya dan juga bagaimana iklim planet itu telah berubah dan mempengaruhi topografi permukaannya.

Dari citra paling baru, ilmuwan dapat memberitahu lebih banyak tentang perubahan musiman seperti bagaimana cara es karbon dioksida mencair di daerah kutub. Sebuah lembah dengan tanda bekas gletser di wilayah Deuteronilus Mensae dipercaya terbentuk oleh banjir besar akibat pencairan es.


Mars dulu merupakan tempat yang mempunyai banyak danau

Bukti baru menunjukkan bahwa permukaan Mars dulunya lebih hangat dan lebih lembab, dengan danau-danau yang kini telah menguap.
Bapak M. Ramy El Maarry dari Institut Max Planck untuk Penelitian Sistem Tata Surya mempresentasikan temuan pada Kongres Pengetahuan Planet Eropa akhir-akhir ini menunjukkan gambar-gambar celah yang kering pada permukaan Mars.
Celah ini dalam bentuk poligon, menyerupai bentuk yang didapatkan pada Bumi setelah sebuah danau mengering dan terlalu luas yang disebabkan oleh pertambahan suhu panas. Dengan bukti yang menunjukkan bahwa sekitar 4 miliar tahun yang lalu Mars diliputi oleh sejumlah banyak air, Bpk. El Maarry menyatakan bahwa daya cairan yang menguap dapat menyebabkan gambaran yang kering dalam skala yang diamati pada saat ini.
Selama konferensi video Januari 2009 dengan para staf Supreme Master Television di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai menyarankan agar kita menggunakan pengetahuan Mars supaya dapat mengambil langkah yang lebih baik di Bumi.

Maha Guru Ching Hai: Mereka telah menemukan bahwa seluruh Mars tandus dan tidak dapat ditinggali, tapi mereka juga menemukan bahwa setelah lama berselang, Mars pernah ada air. Ada air berarti dapat mendukung kehidupan. Jadi dari Mars, kita dapat belajar untuk mencegah bencana seperti itu, yang mungkin belum pernah terjadi di planet kita. Jangan lupa bahwa kita telah mempunyai rumah yang indah di sini untuk diri kita dan anak-anak kita, dan rumah ini memberi kepada kita banyak hal, amat banyak. Begitu banyak kesenangan, begitu banyak keindahan, begitu banyak kasih. Jadi, kita harus melindungi tempat indah yang kita sebut Bumi ini, karena rumah ini bukan hanya untuk kita saja, tetapi juga untuk banyak spesies lainnya; untuk lingkungan, flora dan fauna yang indah. Yang harus kita lakukan hanyalah menjadi vegetarian. Tak ada hal lainnya yang benar-benar penting lagi. Hanya bervegetarian, lalu Anda dapat selamatkan Bumi dalam semalam, hanya seperti itu!

Sebuah danau kuno dan kilat ditemukan di Mars
Ilmuwan AS yang dipimpin oleh Rekan Sejawat Riset Gaetano Di Achille telah menemukan bukti meyakinkan tentang garis pantai yang tampak sebagai danau seluas 80 mil persegi yang dahulu sedalam 1.500 kaki yang terbentuk sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu. Bapak Di Achille berkata bahwa fitur tertentu menunjukkan bahwa danau tersebut menguap atau membeku setelah esnya lenyap selama masa perubahan iklim secara tiba-tiba. Peneliti AS yang lain juga telah menemukan bukti langsung dari pelepasan listrik kering selama badai debu di Mars, yang mempengaruhi kimia atmosfer tersebut, daya huni, dan mungkin menjelaskan bagaimana kehidupan dimulai di planet tersebut.

Semakin banyak pengetahuan tentang Mars

Baru-baru ini, gambar 3D dari radar Kantor Luar Angkasa Italia bersama dengan Orbit Pengintai Mars Administrasi Luar Angkasa dan Penerbangan Nasional AS (NASA) telah mengungkap lebih tentang lapisan es kutub utara dari planet itu. Hal ini menunjukkan pola lapisan yang beraturan sesuai dengan model teori dari perubahan iklim masa lalu, dengan pergeseran pada area seperti pusat geografi dari endapan es selama lebih dari beberapa juta tahun lalu.
Pengorbit juga telah menemukan air beku dalam lima kawah meteor dimana para ilmuwan sangat terkejut menemukan bahwa 99 persen es murni terletak di bawah pemukaan planet. Bukti ini menunjukkan bukti bahwa ada jumlah lapisan es yang besar dan ini menunjukkan pernah terjadinya periode iklim yang lembab di masa lampau.
Maha Guru Ching Hai: Dalam dua bulan, sekitar 90% makhluk di Mars telah dimusnahkan. Lalu hanya 0,2 % yang selamat, karena mereka pergi ke bawah tanah dan tinggal dalam gua-gua dan tinggal di dekat air bawah tanah yang belum tercemar. Tidaklah menyenangkan tinggal di bawah tanah, saya beritahu kalian. Hanya ketika terpaksa melakukannya maka mungkin Anda dapat melakukannya. Hanya untuk bertahan hidup. Karena itulah saya meminta orang-orang, “Mohon, bangunlah! Bangun!” Sangat mudah untuk menjadi vegetarian, menjadi vegan. Sangat mudah untuk membiarkan hewan dan makhluk-makhluk lainnya hidup. Sangat mudah untuk hidup dalam damai. Sangat mudah, setiap orang dapat melakukannya. Setiap individu cukup memilih perdamaian dan damai akan tercipta di muka Bumi.

Venus, sebuah kasus tentang pemanasan global
Miliaran tahun lalu, Bumi dan planet tetangganya Venus dan Mars mungkin memiliki banyak kemiripan dimana semua memiliki lautan dan kemungkinan untuk hidup. Namun, karena Venus dekat dengan Matahari maka terjadi penguapan air dalam jumlah yang besar yang disebabkan oleh lebih banyak panas, sejalan dengan ketidakmampuannya untuk menyirkulasi CO2. Hal ini menyebabkan efek rumah kaca intensif yang dapat diamati hingga kini.
Karena kondisi seperti jarak yang lebih jauh dari Matahari dan juga karakteristik atmosfer yang memungkinkan hujan untuk mendaur ulang CO2 kembali ke tanah, maka Bumi dapat bertahan. Tetapi, menurut Dr. Louis Irwin yang mempelajari planet seperti Venus di Universitas Texas di El Paso, AS, manusia sekarang menghambat kemampuan Bumi untuk mengerem akumulasi gas rumah kaca yang berlebihan.

Dr. Louis Irwin – Profesor sains biologi, Universitas Texas di El Paso, (L): Venus memberitahu kita apa yang terjadi ketika ada terlalu banyak atmosfer. Pertanyaan bagi kita adalah apakah atmosfer Bumi akan tetap dalam jumlah yang benar atau apakah kita akan menghasilkan efek gas rumah kaca yang tak terkendali dengan mengeluarkan terlalu banyak CO2, metana, sebagai gas rumah kaca.
Kita telah memenuhi atmosfer dengan gas rumah kaca terlalu cepat untuk menopang siklus umpan balik alami. Kita ada pada lintasan yang menuju kematian kita, itu pasti.

Kebenaran tentang Venus
Karena kondisi Venus yang dulunya seperti Bumi, para ilmuwan telah lama terpesona oleh adanya kemungkinan hidup di Venus. Dalam wawancara telepon dengan Dr. David Grinspoon, Ilmuwan Antardisiplin dari proyek Venus Express Badan Antariksa Eropa, beliau menyampaikan bahwa atmosfer di Venus pernah mendukung kehidupan.

Dr. David Grinspoon – Ilmuwan Antardisiplin dari proyek Venus Express Badan Antariksa Eropa dari Museum Alam dan Sains Denver AS: Apakah pernah ada kehidupan hewan di Venus? Saya ingin mengatakan bahwa jawabannya ya. Kami sungguh tidak tahu berapa lama kehidupan pernah ada di Venus sebelum perubahan iklim yang ekstrem seperti yang kita lihat hari ini membuat hidup kita menderita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar